Makassar, CNN Indonesia

Ratusan calon jemaah haji dari kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar mengalami keterlambatan penerbangan selama 5 jam 35 menit dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

Kloter tersebut terdiri dari jemaah asal Makassar, Bantaeng, dan Maluku Utara. Mereka seharusnya berangkat pada Jumat (24/5) pukul 01.00 WITA, menggunakan pesawat dengan registrasi ER-TRV.

“Namun mengalami kendala sehingga baru dapat diberangkatkan pada pukul 06.25 WITA, pada tanggal 24 Mei, mengalami delay selama kurang lebih 05 jam 35 menit,” kata GM Garuda Indonesia BO Makassar, I Wayan Gilang Aditya Subawa, Jumat (24/5).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wayan menerangkan kendala keterlambatan disebabkan beberapa hal, yakni keterlambatan kedatangan dari stasiun Madinah dari seharusnya pesawat tiba pada pukul 22.00 WITA menjadi pukul 23.41 WITA.

“Proses boarding ke pesawat dimulai pada pukul 00.59 WITA. Adanya deteksi kurang maksimal pendinginan di cabin penumpang pada pukul 01.40 WITA, yang mana diikuti oleh proses pemberhentian boarding oleh Pilot In Command untuk dilakukan proses inspeksi dan perbaikan menyeluruh,” ungkapnya.

Setelah proses perbaikan sistem pendingin selesai pada pukul 05.10 WITA, terang Wayan, boarding bisa dilakukan kembali.

“Adanya proses perbaikan dan pemberhentian proses boarding mengakibatkan timbul ketidaknyamanan bagi beberapa jamaah, sehingga perlu dilakukan proses pendekatan persuasif untuk jamaah dapat kembali melanjutkan proses boarding,” jelasnya.

Pilot In Command (PIC) juga ikut melakukan proses penjelasan kepada jamaah. Proses Boarding lengkap pada pukul 06:25 WITA dan pesawat pushback pada pukul 06:35 WITA,” sambungnya.

Garuda Indonesia, kata Wayan, memohon maaf kepada seluruh jamaah, panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Makassar, serta seluruh pihak yang terdampak atas kejadian ini.

“Ucapan terimakasih juga kami sampaikan atas kerjasama Bapak Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan beserta tim yang turut serta dalam proses pendekatan persuasif sehingga proses boarding dapat berjalan kembali,” tuturnya.

“Garuda Indonesia selalu berkomitmen dan fokus kepada aspek keselamatan dan keamanan penerbangan guna meningkatkan layanan kepada Jamaah,” pungkasnya.

(mir/arh)






Source link

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *